Menjadi Mahasiswa


Mahasiswa merupakan sebuah label yang memberatkan bagi remaja yang sedang menjenjang menuju kedewasaan. Maha adalah imbuhan kata setelah siswa yang berarti diatas level siswa pada umumnya. Seorang mahasiswa haruslah berpikir diluar yang terpikirkan kebanyakan orang. Sebagai contoh dalam kreatifitas, inovatif, dan masih banyak yang lainnya.
Semua mahasiswa pasti pernah mengalami kegalauan saat menjalani kuliah pada awalnya. Baik itu tentang jam kuliah, dosen, dan uang jajan. Dilema untuk membagi semua itu wajar terjadi pada mahasiswa yang baru saja hengkang dari jabatannya sebagai "anak rumahan". Namun, saat seperti itulah yang melatih "anak kos" agar dapat mengemban ilmu sekaligus bertahan hidup.
Mahasiswa agaknya memiliki beban yang lebih berat daripada itu. Beban itu adalah "softskill" yang harus dimiliki oleh setiap individu. Sofskill adalah identitas diri seorang mahasiswa agar ia dapat dikenal dan berbeda dari oranglain. Hal ini dimaksudkan agar kemampuan yang dimiliki setiap mahasiswa harus dikenali sejak awal sehingga saat sudah lulus dan menghadapi ketatnya persaingan, mahasiswa tersebut bisa bertahan di dalamnya. Analoginya, seekor ikan akan handal jika berenang di lautan. Sehingga mengenali diri sendiri merupakan langkah pertama yang selanjutnya dapat dikembangkan.
Menjadi akademisi atau praktisi itu sesuatu kewajiban mahasiswa. Namun, bukan berarti hal tersebut menghalangi mahasiswa untuk melakukan hal lain seperti pengembangan passion.

Komentar